Tuesday, 23 March 2010

Kasihku...Amanahku...







"Saling hormat menghormati adalah salah satu kunci kebahagian kepada sepasang suami isteri,"


Adab Terhadap Pasangan

- Berlemah-lembut kerana Allah swt telah berfirman dalam surah al-Nisa' ayat ke-19 :
wa 'aa syiruu hunna bil ma'aruf
Maksudnya : Dan pergaulilah isteri-isteri kamu semua dengan cara yang paling baik.

- Dianjurkan suami memegang isteri pada ubun-ubunnya pada kali pertama bertemu dengannya [malam pertama] sambil membaca doa di atas.
- Disyariatkan agar mengerjakan solat sunat dua rakaat secara berjemaah sebelum melakukan hubungan.
- Isteri hendaklah mentaati suami dalam perkara-perkara yang disuruh selagi tidak bertentangan dengan kehendak Allah swt.
- Memperbanyakkan melakukan aktiviti dengan berjemaah seperti makan bersama, membaca al-Quran bersama, menunjuk ajar anak-anak bersama dan mandi bersama.
- Setiap suami dan isteri hendaklah tampil di hadapan yang lain dalam keadaan kemas.
- Tidak menceritakan hubungan dengan pasangan kepada orang lain kerna Nabi saw telah bersabda :

"Sesungguhnya orang yang paling jahat kedudukannya di hadapan Allah swt pada hari kiamat nanti ialah seorang lelaki yang mendatangi isterinya, dan seorang perempuan yang berjimak dengan suaminya kemudian disiarkan rahsianya itu kepada orang lain."




- Suami isteri makruh melihat aurat antara satu sama lain kerana ia boleh membutakan dan lagi, Nabi saw tidak pernah melihat aurat para isterinya.
- Semasa berjimak, suami tidak digalakkan melakukan 'azal [memancutkan air mani di luar faraj isteri] kerana ia akan memutuskan kenikmatannya.
- Suami wajib dalam menyara isteri. Membelikan pakaian dan lain-lain yang diperlukan oleh seorang wanita.
- Suami dilarang meninggalkan bertegur sapa dengan isteri di luar rumah walaupun ketika nusyuz.
- Suami juga dilarang memukul isteri pada bahagian muka. Hal ini ialah berdasarkan kepada sepotong hadis :

"Seorang sahabat telah bertanya kepada Nabi tentang hak seorang isteri terhadap suaminya. Nabi saw telah menjelaskan : 'Engkau memberinya makan apabila engkau makan dan memberikannnya pakaian apabila engkau memakai dan janganlah engkau memukul wajahnya dan janganlah engkau memalukannya dan janganlah engkau menjauhinya kecuali dalam rumah sahaja'."

- Dilarang melakukan hubungan jimak dengan isteri semasa isteri sedang dalam keadaan haid. Sebaik sahaja isteri telah suci, suami dihalalkan mendatanginya dengan syarat selepas mandi hadas besar.
- Sekiranya suami itu berpoligami maka hendaklah berlaku adil kepada setiap isterinya.

Sesungguhnya Keluarga bahagia berpegang kepada al-Quran dan as-Sunnah. 



Cintaku...Kasihku... Amanahku...Peganganku

Cinta Itu Indah
Walaupun kewujudan cinta tidak bisa dilihat,tetapi cinta itu indah dan cantik.
Cantiknya itu tulin dan tidak ia bertopeng.
Bukan saja ia cantik malah suci murni,bercahaya gemerlap dan putih bersih.
 
  Kasihku Amanahku
--------------------------------------------------------------------------------
Pernikahan menyingkap tabir rahsia
Suami isteri inginkan keluarga yang bahagia
Dan mengharapkan sebuah bahtera indah
Untuk bersama belayar ke muara
Pernikahan, menginsafkan kitaPerlunya iman dan takwa, meniti sabar dan redha
Bila masa senang syukuri nikmat Tuhan
Susah mendatang tempuhi dengan tabah

Isteri janji telah dipateri
Diijab kabulkan dan dirahmati
Detik pertemuan dan pernikahan
Yang dihujani air mata kasih
Demi syurga Ilahi
C/o
Suami jangan menagih setia
Umpama Hajar dan setianya Zulaikha
Terimalah seadanya yang terindah
Di lubuk hatimu
Isteri adalah amanah buatmu
Pernikahan mengajar tanggungjawab bersama suami dan isteri

 Isteri hamparan dunia
Suami langit penaungnya
Isteri ladang tanaman
Suamilah pemagarnya
Isteri bagai kejora
Suami menjadi purnama
Tika isteri beri hempedu
Suami tabah menelannya


Tika suami terteguk racun
Isteri carilah penawarnya
Sungguh isteri rusuk yang rapuh
Berhati-hatilah meluruskannya

Saturday, 20 March 2010

ADAB MUSLIM BERGAUL

I. Adab Muslim Bergaul


Adab erat kaitannya dengan perilaku. Biasanya adab berhubungan dengan latar budaya seseorang. Banyak kisah yang menceritakan bagaimana seseorang harus memperhatikan masalah adab maupun mengetahui budaya yang ada di sekitarnya. Budaya yang berbeda dapat menyebabkan kesalahpahaman antar sesama.


Dalam lembar sejarah Islam, kita mengetahui bagaimana Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya tentang tatakrama, mulai memberi salam, makan hingga berkunjung ke tempat orang lain. Rasulullah juga mempersiapkan salah seorang sahabatnya bila akan diutus menjadi duta ke suatu wilayah dengan menyuruhnya memperhatikan perilaku dan budaya yang berlaku disana. Oleh karena itu kita mengenal duta Islam pertama yaitu Mus’ab bin Umair. Beliau diutus untuk mempersiapkan hijrahnya Rasulullah SAW.



Keberhasilan Mus’ab ini dapat dilihat dari masuknya seluruh masyarakat Madinah menyambut seruan itu dan bahkan menanti-nanti kedatangan Rasulullah SAW untuk tinggal bersama mereka. Selanjutnya terbukti bahwa penduduk Madinah menjadi penyokong utama da’wah Rasulullah SAW di kemudian hari.



Sebagai seorang muslim, adab dan perilaku dapat menjadi alat untuk berda’wah. Oleh karena itulah adab dan perilaku kita merujuk kepada Rasulullah SAW, karena dialah yang menjadi panutan umat Islam. Adab juga merupakan hasil dari pemahaman dan pengamalan kita terhadap nilai-nilai Islam yang kita ketahui. Dari lembar siroh kita dapat mengetahui bahwa kemuliaan akhlaq dan perilaku ini dapat melunakkan hati bahkan mengajak seseorang masuk ke dalam Islam dengan kesadarannya sendiri.



Kisah seorang wanita yahudi yang selalu meludahi Rasulullah SAW setiap akan sholat ke Masjidil Haram kemudian tergerak hatinya masuk Islam karena Rasulullah SAW-lah yang pertama menjenguknya ketika dia sakit. Dari adab inilah cahaya Islam terpancar. Keutamaan dan kemuliaan Islam akan bersinar melalui adab-adab yang dimiliki umatnya.






II. Adab ketika akan bertemu dengan orang lain



1. Adab berpenampilan



Rasulullah SAW memberikan nasehat bagaimana seorang muslim berpenampilan: “Sesungguhnya kalian akan mendatangi saudara-saudara kalian (sesama muslim), maka perbaikilah kondisi perjalanan kalian, perindahlah pakaian kalian sehingga keadaan kalian seakan-akan wangi dalam pandangan manusia karena Allah tidak menyukai kejorokan dan sikap jorok.” (HR. Abu Daud)



Rasulullah SAW juga memberi peringatan bagi seseorang yang tidak memperhatikan penampilannya ketika akan bertemu dengan orang lain, sabdanya: “Rasulullah datang berkunjung kepada kami kemudian beliau melihat seorang laki-laki yang pakainnya kotor lantas beliau bersabda, “Apakah orang ini tidak mendapatkan sesuatu untuk mencuci pakaiannya.” (HR. Imam Ahmad dan Nasa’i)



2. Adab menjaga kebersihan mulut (mulut siapa bau 'LONGKANG' ?)



Masalah pakaian dan bau mulut ternyata bagian perhatian yang perlu dijaga. Rasulullah bersabda, “Kalau sekiranya aku tidak khawatir memberatkan umatku, maka pastilah akan aku perintahkan kepada mereka bersiwak (menggosok gigi) setiap kali hendak wudhu.” (HR. Muslim)



Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang memakan bawang merah, putih dan kurats (sejenis makanan yang meninggalkan bau yang menyengat), maka janganlah ia sekali-kali ia mendekati masjid. Malaikat merasa terganggu apa-apa yang mengganggu anak Adam.” (HR. Muslim)



Bahkan bagi setiap laki-laki disunnahkan mandi dan memakai minyak wangi sebelum pergi sholat jum’at. Untuk kondisi sehari-hari Rasulullah mencontohkan bagaimana ia selalu menjaga kebersihan dan keharuman badannya.



Dalam hal ini Anas bin Malik ra. berkata, “Aku tidak pernah sama sekali mencium ambar dan mistik (aroma wewangian) yang lebih wangi dari yang tercium dari tubuh Rasulullah SAW.” (HR. Muslim)



3. Menjaga kebersihan rambut dan badan



Rasulullah SAW memerintahkan kepada kaum muslimin untuk menjaga rambut mereka. Sabdanya, “Siapa-siapa yang memiliki rambut maka hendaklah ia menghormatinya.” (HR. Abu Daud). Maksud menghormati disini ialah membersihkannya (mencuci rambut), menyisirnya, memakaikan wewangian dan memperindah bentuk dan penampilannya.



Dalam hal membersihkan badan secara keseluruhan, Rasulullah SAW mengingatkan batas minimalnya. “Adalah merupakan hak atas seorang muslim ketika mandi dalam seminggu, agar sehari daripadanya ia membasahi kepala (keramas) dan badannya.” (mutafaqu’alaih)



Hadits diatas mengingatkan kita untuk membersihkan kepala kita dalam sepekan sehingga kepala dan kulit kepala kita bersih dan wangi sebagaimana tubuh kita.





III. Adab pergaulan sehari-hari


1. Adab meminta izin untuk masuk ke rumah orang lain



Islam sangat menghargai privacy seseorang. Oleh karena itu seorang muslim ketika akan berkunjung hendaklah memperhatikan masalah ini.



Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian mendatangi rumah-rumah itu dari depan melainkan dari samping-sampingnya. Maka minta izinlah dan jika diizinkan bagi kalian maka masuklah, kalau tidak mendapat izin pulanglah.” (HR. Thabrani)



2. Mengucapkan salam



“Apabila salah seorang kalian sampai pada suatu majelis maka hendaklah ia mengucapkan salam, sebab bukanlah yang pertama lebih berhak dari yang terakhir.” (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi ia berkata hasan)


3. Adab dalam majelis



a. Hendaklah salah seorang mereka duduk di tempat yang mereka dapatkan di majelis tanpa merasa kurang dihormati/diremehka n. (HR. Abu Daud)



b. Tidak boleh dua orang yang sedang berbicara disela, kecuali dengan izin dari keduanya. (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi)



c. Bila majelis itu penuh dan tidak ada tempat bagi yang baru datang maka Rasulullah menyuruh mereka untuk melonggarkan dan merapatkan diri agar orang tersebut dapat tempat. (HR. Al Khamsah)



d. Jika majelis tersebut bersifat khusus dan membicarakan masalah khusus, maka Rasulullah melarang orang lain bergabung dalam majelis tersebut.



e. Diantara adab majelis adalah hendaknya tidak menempati tempat duduk seseorang yang meninggalkannya sementara ada keperluan. (HR. Muslim)



f. Hendaknya dua orang tidak berbisik-bisik tanpa meminta izin dari orang ketiga karena akan membuat orang ketiga itu sakit hati/sedih. (HR. Bukhari dan Muslim)



4. Adab Makan



a. Membaca basmalah
b. Makan dengan tangan kanan
c. Memakan dari sisi yang depan
d. Tawadhu ketika makan
e. Tidak boleh mencela makanan
f. Tidak meniup makanan yang masih panas
g. Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan



5. Adab Minum



a. Minum dengan tangan kanan
b. Minum sambil duduk
c. Berdo’a sebelum dan sesudah makan
d. Mendahulukan orang di sebelah kanan
e. Diharamkan makan dan minum dari wadah yang terbuat dari emas dan perak



6. Tata cara makan dan minum di tempat orang lain



a. Datang karena diundang
b. Tidak membawa orang yang tidak diundang
c. Menjaga harga diri
d. Berdo’a untuk pemilik hidangan
e. Bersegera pulang setelah menghadiri acara (tidak berlama-lama)



7. Dalam pergaulan sehari-hari ada beberapa yang perlu diperhatikan:



a. Mengucapkan dan menjawab salam
b. Berjabat tangan (hanya untuk sesama jenis)
c. Khalwah tidak diperkenankan karena menimbulkan fitnah



* AYUH SAMA-SAMALAH KITA MERENUNG. YA ALLAH PERBAIKILAH AKHLAK KAMI & SAUDARA-SAUDARA KAMI !


sharyzal shafiee...sabtu...20.03.2010

Sunday, 7 March 2010

Hujung minggu aku....

Salam 1 malaysia...

Emm cuti macam ni nak g berjalan pun tak best...bukan ape haha roadtax aku mati daaa..tak sempat nak renew da...bz kot..wakaka...so aku plan p berjalan kat area putrajaya je la...so aku pun g la makan kat presint 14 tu ha...sambil tu masuk jap kat mydin beli barang dapur...tapi aku naik motor je la...panas siot la ni...tapi tak pa nak buat cam ne..tu je lagi kenderaan yang aku adekan...agi pun keta tak leh naik a...tapi sebelum p tu aku snap a dulu gambar kat umah aku ni ha....dengan umah tengah semak ngn kain langsir...haha..aku ngh menjahit langsir ubtuk rumah di kampung ngn langsir umah seseorang...so semak la kain,benang, gunting sana sini...ntah corak ape aku nak buat ntah...t aku masukkan langsir yg aku jahit kat sini k...




aku...